Langsung ke konten utama

TITIK TERENDAHNYA KEHIDUPAN

*UNTUK DIRENUNGKAN* *TITIK TERENDAHNYA KEHIDUPAN* Yang hari ini baik, belum tentu besok tetap baik. Yang hari ini buruk, belum tentu esok tetap buruk.  Jika ada yang jelek, yang jelek itu masa lalunya. Tapi masa depannya masih suci. Maka, jangan pernah putus asa kepada diri sendiri jika belum bisa jadi baik.. Dan jangan mudah merendahkan orang lain yang hari ini masih belum baik. Karena kita tak pernah tahu apa yang terjadi dengan takdirnya esok hari. Orang yang hari ini kita hina dan kita anggap buruk, bisa jadi suatu saat.. kau membutuhkan bantuannya. Berbaik sangkalah. Karena, seburuk-buruk keadaan manusia itu, adalah ketika ia menjauh dari Rabb-nya.  Tak peduli apakah ia sedang senang atau susah. Sedang kaya atau miskin.  *Begitu seorang hamba menjauh dari Allah Azza wa Jalla, di situlah keburukan yang sebenarnya terjadi. Dan itulah titik terendahnya kehidupan.* *Ustadz Zulfa Agung Kurniawan* ┈••✾•◆🕷◆•✾••┈

Cara Mencintai Nabi

Ceramah singkat bersama Ust. Zulfa Agung Kurniawan

Sebuah ceramah tentang Cara Memcintai Nabi yang disampaikan pada Sabtu, 8 Oktober 2022 / 12 Rabi'ul Awwal 1444 H Sabtu oleh Ustadz Zulfa Agung Kurniawan.



*ONE DAY ONE HADITS*

Sabtu, 8 Oktober 2022 / 12 Rabi'ul Awwal 1444 H


*Cara Mencintai Nabi*


وعن أنس بن مالك ـ رضي الله عنه ـ قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: فمن رغِبَ ( أعرض ) عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي ) رواه البخاري .

Dan dari Anas bin Malik radhiAlloh anhu berkata, bersabda Rasulullah sallallohu alaihi wa salam: “Barangsiapa yang membenci sunnahku maka bukan termasuk golonganku.” 

(HR.Bukhary & Muslim)


Pelajaran yang terdapat dalam hadits:


1- Dalam bentuk apakah rasa cinta yang kita tujukan kepada Rasul, karena belum sempurna iman seseorang bila tidak beliau yang lebih kita cintai?.


2- Bagaimanakah pengertian mengikuti sunnah yang sebenarnya? Sementara sholat jama’ah malas, apalagi yang lain, masihkah dikatakan mengikuti sunnah atau diakui sebagai ummat yang mencintai Nabi?


3- Diantara cara mewujudkan kecintaan yang lebih kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah:

a. Mendahulukan ucapan beliau di atas ucapan siapapun, entah itu ucapan Abu Bakr, Umar, Utsman, Ali, Imam Abu Hanifah, Imam Syafi’I dan imam-imam yang lain, sampai ucapan kita sendiri, kalau itu memang menyelisihi ucapan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.

b. Menuntut ilmu dan sunnah beliau dan menerapkan sunnah-sunnah dan ajaran-ajaran beliau itu dalam diri sendiri.

c. Berusaha menolong sunnah beliau dengan harta dan jiwa kita, dengan cara menghidupkan dan mendakwahkannya kepada orang lain. 

d. Tidak mengubah agamanya, dengan membuat atau melakukan ibadah-ibadah yang baru (perbuatan bid’ah) atau menguranginya, karena ini berarti dia menganggap bahwa apa yang disampaikan oleh Rasulullah masih kurang sehingga perlu ditambah.

e. Banyak membaca shalawat kepada beliau Rasulullah sallallohu alaihi wa salam.


4- Sunnah dalam bahasa arab artinya jalan . Sunnah Nabi adalah jalan Nabi .Jadi pada hakekatnya sunnah Nabi adalah agama islam itu sendiri , bukan yang lain. Jadi mengikuti sunnah berarti mengikuti agama islam yang murni yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang bersumber dari Al-Quran dan Al-Hadist, dengan pemahaman para sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik.


5- Pengikut (umat) Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang bersyahadat dan melakukan rukun islam yang lain dan beriman dengan rukun iman yang enam, dan tidak mengamalkan perbuatan yang membatalkan keislamannya.


6- Banyak sekali keutamaan yang akan kita dapatkan jika mencintai Rasulullah SAW sepenuh hati, diantaranya adalah:

- Mendapatkan kesempurnaan iman dan merupakan cara untuk mendapatkan kecintaan Allah SWT.

- Akan bersama Rasulullah SAW di Akhirat

- Akan merasakan manisnya iman. Manisnya keimanan adalah merasakan lezatnya segala ketaatan dan siap menunaikan beban agama serta mengutamakan itu daripada seluruh materi dunia.


Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran:


1- Bukti cinta Rasulullah


قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ


“Katakanlah (wahai Muhammad), “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri (atau suami-suami) dan kaum keluarga kelian, juga harta yang kalian usahakan dan perniagaan yang kalian khawatirkan kerugiannya, dan rumah tempat tinggal yang kalian sukai adalah lebih kalian cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah hingga Allah mendatangkan keputusan-Nya (azab)-Nya. Allah tidak akan memberikan petunjuk kepada orang fasik (derhaka).” 

(QS At-Taubah : 24).


2- Itba' Rasulullah

وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ


“Apa yang Rasul perintahkan kepada kalian, terimalah; apa yang Beliau larang atas kalian, tinggalkanlah”. (QS al-Hasyr : 7).


3- Perintah shalawat kepada Rasulullah


إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا


“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersalawat kepada Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu kepada Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” 

[QS.Al-Ahzaab: 56]


4- Menteladani Rasulullah


لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا


*Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.*

[ QS.Al-Ahzab : 21 ].🕷

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prinsip dasar Fiqih

 MAKALAH PRINSIP DASAR FIQIH Disusun Dalam Rangka Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fiqih Dengan Dosen Pengampu: Lalan Jaelani, M.Pd. Disusun Oleh : Zulfa Agung Kurniawan  PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNIVERSITAS SEKOLAH TINGGI AGAM ISLAM YAMISA  BANDUNG 2022 BAB I  PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Fiqih atau Hukum Islam merupakan salah satu bidang studi Islam yang paling dikenal oleh masyarakat. Hal ini antara lain karena Fiqih terkait langsung dengan kehidupan masyarakat. Dari sejak lahir sampai dengan meninggal dunia manusia selalu berhubungan dengan Fiqih. Fiqih adalah pengetahuan tentang hukum syara yang bersifat amaliyah yang diperoleh dari dalil-dalil terperinci. Keadaan Fiqih yang demikian itu nampak inheren atau menyatu dengan misi agama Islam yang kehadirannya untuk mengatur kehidupan manusia agar tercapainya ketertiban dan keteraturan, dengan Rasulullah SAW. sebagai aktor utamanya yang melaksanakan aturan-aturan hukum tersebut. Karena wahyu, yaitu cara memperoleh dan men

Islam rahmatan lil'alamin

Ceramah singkat bersama Ust.Zulfa Agung Kurniawan Sebuah  ceramah  tentang  Islam Rahmatan lil ‘Alamin  yang disampaikan pada  Kamis Pagi, 29 September 2022 , pukul 10:00-11:00 WIB  oleh Ustadz Zulfa Agung Kurniawan .  Di zaman sekarang ini adalah zaman globalitas di dalamnya mengandung keherananan bin kebingungan, sehingga kita perlu sadari bahwa salah satu fenomena di antara dasar agama  Islam , salah satu perkara yang relevan, yaitu tentang bahwasanya  Islam datang sebagai  rahmatan lil ‘alamin . Pembahasan ini diangkat dikarenakan keadaan yang genting, sehingga para ahli ilmu (ulama) berkewajiban untuk menjelaskan masalah ini karena kaum Muslimin secara umum dan negara-negara Islam menghadapi salah satu fitnah, yaitu munculnya orang-orang yang mencemarkan nama baik Islam, maka sudah menjadi kewajiban bagi kami sebagai bagian dari pada orang yang mengemban amanah ilmu untuk menyampaikan masalah ini demi membersihkan nama baik Islam. Termasuk perkara yang perlu kami sampaikan tentang

TUNGGULAH JALAN KELUAR DARI ALLAH

*LENTERA FAJAR* _*بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ*_  _*السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ*_ *TUNGGULAH JALAN KELUAR DARI ALLAH* *Said bin Abdul Aziz rahimahullah berkata:* _*“Apabila engkau menghadapi suatu masalah yang engkau tak sanggup untuk mengubahnya, maka BERSABARLAH. Tunggulah jalan keluar dari Allah.”*_ *Di antara ibadah yang paling agung adalah menunggu jalan keluar dari Allah ﷻ dengan hati yang senantiasa berbaik sangka kepada-Nya.* *Allah ﷻ berfirman:* { وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا } _*“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.”*_ [QS. Ath-Thalaq : 2] *Ya Rabbana*... *Jadikan segala urusan kami berakhir dengan baik.Dan lindungi kami dari bencana dunia dan azab Akhirat.* *Aamiin Yaa Mujibbassaa'illin*  *وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ* Ustadz Zulfa Agung Kurniawan 🕷