Langsung ke konten utama

TITIK TERENDAHNYA KEHIDUPAN

*UNTUK DIRENUNGKAN* *TITIK TERENDAHNYA KEHIDUPAN* Yang hari ini baik, belum tentu besok tetap baik. Yang hari ini buruk, belum tentu esok tetap buruk.  Jika ada yang jelek, yang jelek itu masa lalunya. Tapi masa depannya masih suci. Maka, jangan pernah putus asa kepada diri sendiri jika belum bisa jadi baik.. Dan jangan mudah merendahkan orang lain yang hari ini masih belum baik. Karena kita tak pernah tahu apa yang terjadi dengan takdirnya esok hari. Orang yang hari ini kita hina dan kita anggap buruk, bisa jadi suatu saat.. kau membutuhkan bantuannya. Berbaik sangkalah. Karena, seburuk-buruk keadaan manusia itu, adalah ketika ia menjauh dari Rabb-nya.  Tak peduli apakah ia sedang senang atau susah. Sedang kaya atau miskin.  *Begitu seorang hamba menjauh dari Allah Azza wa Jalla, di situlah keburukan yang sebenarnya terjadi. Dan itulah titik terendahnya kehidupan.* *Ustadz Zulfa Agung Kurniawan* ┈••✾•◆🕷◆•✾••┈

Islam rahmatan lil'alamin


Ceramah singkat bersama Ust.Zulfa Agung Kurniawan

Sebuah ceramah tentang Islam Rahmatan lil ‘Alamin yang disampaikan pada Kamis Pagi, 29 September 2022, pukul 10:00-11:00 WIB oleh Ustadz Zulfa Agung Kurniawan

Di zaman sekarang ini adalah zaman globalitas di dalamnya mengandung keherananan bin kebingungan, sehingga kita perlu sadari bahwa salah satu fenomena di antara dasar agama Islam, salah satu perkara yang relevan, yaitu tentang bahwasanya Islam datang sebagai rahmatan lil ‘alamin.

Pembahasan ini diangkat dikarenakan keadaan yang genting, sehingga para ahli ilmu (ulama) berkewajiban untuk menjelaskan masalah ini karena kaum Muslimin secara umum dan negara-negara Islam menghadapi salah satu fitnah, yaitu munculnya orang-orang yang mencemarkan nama baik Islam, maka sudah menjadi kewajiban bagi kami sebagai bagian dari pada orang yang mengemban amanah ilmu untuk menyampaikan masalah ini demi membersihkan nama baik Islam.

Termasuk perkara yang perlu kami sampaikan tentang pembahasan rahmat lil ‘alamin dari agama Islam adalah sifat yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, sebagaimana Allah berfirman:

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ (الأنبياء: ١٠٧)

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS Al-Anbiya’ [21]: 107)

Maksud dari “rahmatan lil ‘alamin” adalah memenuhi ruang lingkup yaitu seluruh aspek manusia, alam semesta dan kehidupan ,karena Allah telah mengutus Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah sebagai rahmat untuk alam semesta, untuk seluruh makhluk, dan ini adalah karunia Allah yang Allah berikan kepada seluruh makhluk di muka bumi ini.

Kalau kita mau mencermati  dan memperdalam Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallamhadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam niscaya kita sungguh akan mengetahui secara outhentic kebenarannya bagaimana manhaj (metode / dakwah) Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Salah satu hadits yang menjelaskan tentang masalah rahmat adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:

الراحمون يرحمهم الرحمن ارحموا من في الأرض يرحمكم من في السماء

“Orang-orang yang memiliki kasih sayang akan dikasihsayangi oleh Allah yang Maha Rahman. Rahmatilah makhluk yang ada di muka bumi, niscaya Dzat yang ada di langit akan merahmati kalian.”

Hadits ini adalah hadits yang sangat agung, hadits yang dikenal dengan al-musalsal bil awwaliyyah (المسلسل بالأولية), karena hadits ini adalah hadits yang pertama kali dan sering disampaikan oleh seorang syaikh (guru) kepada muridnya agar mereka mengenal tentang hakikat dari rahmat Islam, agar mereka optimis dengan rahmat Islam ini, sehingga mereka bermuamalah dengan baik kepada seluruh manusia ,alam semesta dan kehidupan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEADANMU DALAM KUBURMU KELAK?

Ceramah singkat bersama Ust. Zulfa Agung Kurniawan Sebuah  ceramah  tentang  KEADANMU DALAM KUBURMU KELAK?   yang disampaikan pada Sabtu  Siang, 8 Oktoberber 2022 , pukul 13:00-15:00 WIB  oleh  Ustadz Zulfa Agung Kurniawan. Ringkasan: *MUHASABAH ITU PERLU* _*بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ*_  _*السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ*_ *KEADANMU DALAM KUBURMU KELAK?* *Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:*_ حال العبد في القبر كحال القلب في الصدر، نعيماً وعذاباً، وسجناً وانطلاقاً، فإذا أردت أن تعرف حالك في قبرك، فانظر إلى حال قلبك في صدرك. *•Keadaan seorang hamba dalam kuburnya, itu seperti keadaan hatinya yang ada dalam dada.* *•Apakah mendapatkan nikmat ataukah adzab, apakah terpenjara ataukah terbebas,* *•maka jika engkau ingin mengetahui keadaanmu di dalam kuburmu, _maka lihatlah kepada keadaan hatimu dalam dadamu!!*_ فإذا كان قلبك ممتلئاً بشاشة وسكينة وطهارة، فهذا حالك في قبرك بإذن الله _*Maka jika hatimu dipenuhi oleh kebahagiaan, ketentraman dan kesucian, maka ini

TITIK TERENDAHNYA KEHIDUPAN

*UNTUK DIRENUNGKAN* *TITIK TERENDAHNYA KEHIDUPAN* Yang hari ini baik, belum tentu besok tetap baik. Yang hari ini buruk, belum tentu esok tetap buruk.  Jika ada yang jelek, yang jelek itu masa lalunya. Tapi masa depannya masih suci. Maka, jangan pernah putus asa kepada diri sendiri jika belum bisa jadi baik.. Dan jangan mudah merendahkan orang lain yang hari ini masih belum baik. Karena kita tak pernah tahu apa yang terjadi dengan takdirnya esok hari. Orang yang hari ini kita hina dan kita anggap buruk, bisa jadi suatu saat.. kau membutuhkan bantuannya. Berbaik sangkalah. Karena, seburuk-buruk keadaan manusia itu, adalah ketika ia menjauh dari Rabb-nya.  Tak peduli apakah ia sedang senang atau susah. Sedang kaya atau miskin.  *Begitu seorang hamba menjauh dari Allah Azza wa Jalla, di situlah keburukan yang sebenarnya terjadi. Dan itulah titik terendahnya kehidupan.* *Ustadz Zulfa Agung Kurniawan* ┈••✾•◆🕷◆•✾••┈

TUNGGULAH JALAN KELUAR DARI ALLAH

*LENTERA FAJAR* _*بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ*_  _*السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ*_ *TUNGGULAH JALAN KELUAR DARI ALLAH* *Said bin Abdul Aziz rahimahullah berkata:* _*“Apabila engkau menghadapi suatu masalah yang engkau tak sanggup untuk mengubahnya, maka BERSABARLAH. Tunggulah jalan keluar dari Allah.”*_ *Di antara ibadah yang paling agung adalah menunggu jalan keluar dari Allah ﷻ dengan hati yang senantiasa berbaik sangka kepada-Nya.* *Allah ﷻ berfirman:* { وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا } _*“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.”*_ [QS. Ath-Thalaq : 2] *Ya Rabbana*... *Jadikan segala urusan kami berakhir dengan baik.Dan lindungi kami dari bencana dunia dan azab Akhirat.* *Aamiin Yaa Mujibbassaa'illin*  *وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ* Ustadz Zulfa Agung Kurniawan 🕷