Ceramah singkat bersama Ust. Zulfa Agung Kurniawan
*LENTERA FAJAR*
_*بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ*_
_*السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ*_
*Diantara akhlak buruk lagi tercela adalah marah bukan pada tempatnya.*
Hal ini merupakan godaan setan yang dengannya seorang hamba dapat terjerumus dalam kubangan keburukan.
Berikut beberapa langkah penting untuk meredam atau menghilangkan akhlak buruk yg satu ini;
_*1. Berlindung kepada Allah dari godaan setan*_
Yakni dengan mengucapkan, “A’uudzu billaahi minasy-Syaithaan.” (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan)
(HR. Al-Bukhari)
_*2. Diam*_
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: *“Apabila seorang dari kalian marah hendaknya ia diam.”*
(Hadis sahih riwayat Ahmad)
_*3. Merubah posisi*_
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan: *“Apabila seorang dari kalian marah sementara ia berdiri hendaknya ia duduk sekiranya marah hilang darinya, bila tidak hendaknya ia berbaring.”*
*(Hadis sahih riwayat Ahmad dan Abu Dawud)*
_*4. Melaksanakan wasiat Rasulullah*_
Diantara wasiat beliau shallallahu 'alaihi wa sallam: *“Janganlah engkau marah.”*
(HR. Al-Bukhari)
Wasiat beliau yg lainnya, *“Jangan marah, dan bagimu surga.”* (Hadist sahih riwayat ath-Thabrani)
*5. Mengetahui kedudukan yang tinggi bagi yang mampu menahan diri*
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan:
*“Orang kuat bukanlah yang menang bergulat, sejatinya orang kuat adalah yang dapat menahan dirinya ketika marah.”*
*(HR. Al-Bukhari & Muslim)*
*6. Mengetahui bahwa menahan marah merupakan tanda orang-orang yg bertakwa.*
*[Lihat QS. Ali Imran ayat 134]*
_*Itulah beberapa kiat untuk meredam marah.*_
Adapun hadis yg berbunyi:
إِنَّ الْغَضَبَ مِنَ الشَّيْطَانِ، وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنَ النَّارِ، وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ
_*“Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan diciptakan dari api, dan api itu hanya dapat dipadamkan dengan air. Maka itu apabila dari kalian marah hendaknya ia berwudhu.”*_
*Maka hadis ini berderajat LEMAH (dha’if).*
*[Lihat Silsilah al-Ahaadiisth adh-Dha’iifah karya Muhammad Nashiruddin al-Albani No 582]*
*Ya Allah Ya Rabb*
*Aku memohon cinta-Mu,cinta orang yang mencintai-Mu dan cinta terhadap setiap amalan yang membawaku ke arah cinta-Mu*
*Aamiin Allahumma Aamiin*
*وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ*
🕷
Komentar
Posting Komentar