Langsung ke konten utama

TITIK TERENDAHNYA KEHIDUPAN

*UNTUK DIRENUNGKAN* *TITIK TERENDAHNYA KEHIDUPAN* Yang hari ini baik, belum tentu besok tetap baik. Yang hari ini buruk, belum tentu esok tetap buruk.  Jika ada yang jelek, yang jelek itu masa lalunya. Tapi masa depannya masih suci. Maka, jangan pernah putus asa kepada diri sendiri jika belum bisa jadi baik.. Dan jangan mudah merendahkan orang lain yang hari ini masih belum baik. Karena kita tak pernah tahu apa yang terjadi dengan takdirnya esok hari. Orang yang hari ini kita hina dan kita anggap buruk, bisa jadi suatu saat.. kau membutuhkan bantuannya. Berbaik sangkalah. Karena, seburuk-buruk keadaan manusia itu, adalah ketika ia menjauh dari Rabb-nya.  Tak peduli apakah ia sedang senang atau susah. Sedang kaya atau miskin.  *Begitu seorang hamba menjauh dari Allah Azza wa Jalla, di situlah keburukan yang sebenarnya terjadi. Dan itulah titik terendahnya kehidupan.* *Ustadz Zulfa Agung Kurniawan* ┈••✾•◆🕷◆•✾••┈

Diantara akhlak buruk lagi tercela adalah marah bukan pada tempatnya

Ceramah singkat bersama Ust. Zulfa Agung Kurniawan

*LENTERA FAJAR*


_*بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ*_


 _*السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ*_



*Diantara akhlak buruk lagi tercela adalah marah bukan pada tempatnya.*


Hal ini merupakan godaan setan yang dengannya seorang hamba dapat terjerumus dalam kubangan keburukan. 

Berikut beberapa langkah penting untuk meredam atau menghilangkan akhlak buruk yg satu ini;


 _*1. Berlindung kepada Allah dari godaan setan*_

Yakni dengan mengucapkan, “A’uudzu billaahi minasy-Syaithaan.” (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan) 

(HR. Al-Bukhari)


_*2. Diam*_

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: *“Apabila seorang dari kalian marah hendaknya ia diam.”*

(Hadis sahih riwayat Ahmad)


_*3. Merubah posisi*_

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan: *“Apabila seorang dari kalian marah sementara ia berdiri hendaknya ia duduk sekiranya marah hilang darinya, bila tidak hendaknya ia berbaring.”*

*(Hadis sahih riwayat Ahmad dan Abu Dawud)*


_*4. Melaksanakan wasiat Rasulullah*_

Diantara wasiat beliau shallallahu 'alaihi wa sallam: *“Janganlah engkau marah.”* 

(HR. Al-Bukhari)


Wasiat beliau yg lainnya, *“Jangan marah, dan bagimu surga.”* (Hadist sahih riwayat ath-Thabrani)


*5. Mengetahui kedudukan yang tinggi bagi yang mampu menahan diri*

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan:

*“Orang kuat bukanlah yang menang bergulat, sejatinya orang kuat adalah yang dapat menahan dirinya ketika marah.”*

*(HR. Al-Bukhari & Muslim)*


*6. Mengetahui bahwa menahan marah merupakan tanda orang-orang yg bertakwa.*

 *[Lihat QS. Ali Imran ayat 134]*


_*Itulah beberapa kiat untuk meredam marah.*_


Adapun hadis yg berbunyi:


إِنَّ الْغَضَبَ مِنَ الشَّيْطَانِ، وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنَ النَّارِ، وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ


_*“Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan diciptakan dari api, dan api itu hanya dapat dipadamkan dengan air. Maka itu apabila  dari kalian marah hendaknya ia berwudhu.”*_

*Maka hadis ini berderajat LEMAH (dha’if).*

*[Lihat Silsilah al-Ahaadiisth adh-Dha’iifah karya Muhammad Nashiruddin al-Albani No 582]*


*Ya Allah Ya Rabb*

*Aku memohon cinta-Mu,cinta orang yang mencintai-Mu dan cinta terhadap setiap amalan yang membawaku ke arah cinta-Mu*


*Aamiin Allahumma Aamiin*


 *وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ*

🕷

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Malu Adalah Cabang Daripada Iman

Ceramah singkat bersama Ust. Zulfa Agung Kurniawan Sebuah  ceramah  tentang  Malu Adalah Cabang Daripada Iman   yang disampaikan pada Sabtu  Malam, 8 Oktoberber 2022 , pukul 18:00-19:00 WIB  oleh  Ustadz Zulfa Agung Kurniawan  *ONE DAY ONE HADITS* Sabtu, 8 Oktober  2022 / 11 Rabi'ul Awwal 1444 H *Malu Adalah Cabang Daripada Iman* عَنْ أَبِي مَسْعُوْدٍ عُقْبَةَ بِنْ عَمْرٍو الأَنْصَارِي الْبَدْرِي رَضِيَ الله عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلاَمِ النُّبُوَّةِ الأُوْلَى، إِذَا لَمْ تَسْتَحِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ . [رواه البخاري ] Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amr Al Anshary Al Badry radhiallahuanhu dia berkata: Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Sesungguhnya ungkapan yang telah dikenal orang-orang dari ucapan nabi-nabi terdahulu adalah : Jika engkau tidak malu perbuatlah apa yang engkau suka .  ( Hadist Riwayat Bukhori) Pelajaran yang terdapat dala...

7 Wasiat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada Abu Dzar

  *RENUNGAN MALAM* *7 Wasiat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada Abu Dzar* عَنْ أَبِيْ ذَرٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: أَوْصَانِيْ خَلِيْلِي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَبْعٍ : بِحُبِّ الْمَسَاكِيْنِ وَأَنْ أَدْنُوَ مِنْهُمْ، وَأَنْ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلُ مِنِّي وَلاَ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ فَوقِيْ، وَأَنْ أَصِلَ رَحِمِيْ وَإِنْ جَفَانِيْ، وَأَنْ أُكْثِرَ مِنْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، وَأَنْ أَتَكَلَّمَ بِمُرِّ الْحَقِّ، وَلاَ تَأْخُذْنِيْ فِي اللهِ لَوْمَةُ لاَئِمٍ، وَأَنْ لاَ أَسْأَلَ النَّاسَ شَيْئًا. *Dari Abu Dzar Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: “Kekasihku (Rasulullah) Shallallahu ‘alaihi wa sallam berwasiat kepadaku dengan Tujuh hal :* *(1) supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka,* *(2) beliau memerintahkan aku agar aku melihat kepada orang yang berada di bawahku dan tidak melihat kepada orang yang berada di atasku,* *(3) beliau memerintahkan agar aku menyambung silaturahimku meskipun mereka berla...

Cara Mencintai Nabi

Ceramah singkat bersama Ust. Zulfa Agung Kurniawan Sebuah  ceramah  tentang Cara Memcintai Nabi  yang disampaikan pada  Sabtu, 8 Oktober 2022 / 12 Rabi'ul Awwal 1444 H  Sabtu  oleh  Ustadz Zulfa Agung Kurniawan. *ONE DAY ONE HADITS* Sabtu, 8 Oktober 2022 / 12 Rabi'ul Awwal 1444 H *Cara Mencintai Nabi* وعن أنس بن مالك ـ رضي الله عنه ـ قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: فمن رغِبَ ( أعرض ) عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي ) رواه البخاري . Dan dari Anas bin Malik radhiAlloh anhu berkata, bersabda Rasulullah sallallohu alaihi wa salam: “Barangsiapa yang membenci sunnahku maka bukan termasuk golonganku.”  (HR.Bukhary & Muslim) Pelajaran yang terdapat dalam hadits: 1- Dalam bentuk apakah rasa cinta yang kita tujukan kepada Rasul, karena belum sempurna iman seseorang bila tidak beliau yang lebih kita cintai?. 2- Bagaimanakah pengertian mengikuti sunnah yang sebenarnya? Sementara sholat jama’ah malas, apalagi yang lain, masihkah dikatakan mengikuti su...